Perubahan Lingkungan. Kesadaran adalah kuncinya


 Lingkungan selalu berubah seiring berjalannya waktu. Perubahan lingkungan yang
terjadi pada lingkungan sekitar dapat terjadi secara alami (contoh: letusan gunung vulkanik aktif seperti pada gambar disamping) maupun karena manusia (contoh: asap hasil pembakaran BBM) sehingga dapat berdampak bagi kehidupan. Perubahan lingkungan terjadi karena terganggunya keseimbangan lingkungan.

Ciri-ciri seimbangnya lingkungan dapat ditandai dengan terus berjalannya rantai dalam jaring-jaring makanan. Ekosistem yang dapat menjaga keseimbangannya dan tidak mengalami gangguan disebut ekosistem seimbang sedangkan usaha ekosistem untuk selalu seimbang disebut homeostasis.

Penyebab tidak seimbangnya suatu ekosistem/lingkungan adalah pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan adalah masuk ataupun dimasukkannya komponen biotik, zat (polutan), energi dan/atau komponen lain ke dalam suatu lingkungan/ekosistem sehingga menurunkan kualitas lingkungan sampai ke tingkat tertentu yang mengakibatkan menurunnya atau bahkan hilangnya fungsi asalnya. Ada 3 jenis pencemaran lingkungan utama, yaitu pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah.

Pencemaran air adalah perubahan kualitas air karena ada penambahan bahan organik ataupun non-organik yang dapat berasal dari limbah rumah hingga limbah pabrik sehingga mencemari ekosistem air. Beberapa bahan pencemar yang terdapat pada air terpolusi antara lain logam berat, timbal hingga raksa. Logam berat yang masuk ke dalam tubuh suatu organisme dapat membahayakan tubuh organisme tersebut karena dapat merusak jaringan tubuh hingga berpotensi menyebabkan kanker.

Pencemaran udara adalah penambahan komponen udara hingga bahan kimia baru pada udara yang dapat membahayakan mahluk hidup seperti manusia. Beberapa polutan udara yang dapat mencemari udara antara lain CO, CO2, SO2, SO3, yang dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam yang dapat merusak lingkungan hingga menipis dan/atau berlubangnya lapisan ozon sehingga mengakibatkan pemanasan global dari efek rumah kaca. Gas pendingin yang disebut CFCs yang dihasilkan oleh kulkas atau lemari es dan AC dapat mengakibatkan berlubangnya lapisan ozon di atmosfer sehingga radiasi ultraviolet matahari tidak terserap oleh ozon. Radiasi ultraviolet matahari berbahaya karena dapat menyebabkan kanker kulit pada manusia hingga kenaikan suhu bumi.

Pencemaran tanah adalah keadaan saat bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah keadaan alami tanah. Bahan polutan yang dapat mencemari tanah antara lain adalah penggunaan pestisida, limbah industri hingga penimbunan sampah plastik. Pencemaran tanah dapat berdampak terhadap kesehatan manusia seperti pestisida yang merupakan bahan karsinogenik atau zat yang menyebabkan penyakit kanker. Selain itu, ekosistem tanah juga akan mengalami dampak seperti perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemic dan antropoda yang berada dan hidup di lingkungan tanah tersebut sehingga mengakibatkan musnahnya beberapa spesies primer dari rantai makanan yang membawa pengaruh besar terhadap tingkatan rantai makanan yang lainnya. Metabolisme organisme tanaman yang berubah hingga terjadinya erosi juga dapat berpengaruh pada sektor pertanian sehingga mengakibatkan menurunnya hasil pertanian.

            Beberapa jenis-jenis pencemaran lingkungan tadi menyebabkan terganggunya keseimbangan lingkungan sehingga manusia harus berusaha untuk mewujudkan pelestarian lingkungan yang dikenal sebagai etika lingkungan. Tindakan ini merupakan usaha atau upaya penyelamatan bumi agar menjadi tempat tinggal yang baik untuk sekarang dan masa depan. Usaha manusia untuk memahami dan menerapkan prisip-prinsip ekologi dan etika lingkungan disebut dengan sadar lingkungan. Lingkungan memiliki fungsi yang sangat penting untuk semua makhluk hidup dan kita sebagai manusia harus menjadi anggota lingkungan yang baik terhadap lingkungan sekitar. Manusia harus bisa menghemat penggunaan sumber daya alam yang terbatas dan menjalankan kewajiban dalam menjaga kestabilan dan kelestarian alam yang dapat kita lakukan dengan penggunaan bahan yang dapat didaur ulang.
            Limbah adalah sisa dari bahan yang digunakan atau dikonsumsi oleh manusia. Sisa-sisa metabolisme hewan atau tumbuhan juga termasuk sebagai limbah. Limbah terbagi menjadi 2 berdasarkan sifat kimianya, yakni limbah organik yang berasal dari sisa-sisa organisme, limbah anorganik yang berasal dari senyawa-senyawa kimia. Sedangkan berdasarkan sifat fisikanya, limah terbagi menjadi 3, yakni limbah padat, limbah cair, dan limbah gas. Berdasarkan asalnya, limbah dibagi menjadi 3, yakni limbah domestik yang berasal dari rumah tangga (berupa limbah organic dan/atau limbah anorganik), limbah pabrik yang berasal dari sampah atau bahan buangan dari pabrik (umumnya mengandung bahan-bahan kimia tertentu), dan limbah pertanian yang berasal dari pupuk ataupun pestisida yang digunakan dalam pertanian.
            Banyaknya limbah-limbah di lingkungan menimbulkan dampak negatif bagi manusia, hewan, tumbuhan, bahkan lingkungan itu sendiri. Agar mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan, manusia perlu melakukan usaha-usaha untuk mengurangi limbah, seperti mengolah limbah secara langsung atau tanpa didaur ulang (contoh: memanfaatkan sisa kotoran hewan sebagai pupuk tanaman), dan mengolah limbah dengan cara daur ulang (contoh: mendaur ulang bekas gergaji menjadi tripleks). Proses daur ulang meliputi pengumpulan sampah, pemilahan sampah, dan pemrosesan. Produk baru hasil daur ulang dapat menghemat energi, mengurangi polusi, menghemat biaya, dan meningkatkan produktivitas serta kreatifitas dalam mendaur ulang.
            Pada akhirnya, kita semua sebagai manusia lah yang memiliki potensi terbesar dalam pencemaran lingkungan yang merusak keseimbangan lingkungan. Oleh karena itu, kesadaran diri kita sendiri akan pentingnya menjaga lingkungan harus kita terapkan seperti pemanfaatan limbah yang dijadikan daur ulang, tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, hingga membudayakan hidup bersih. Hal-hal tersebut memang hanya memiliki pengaruh kecil jika hanya sedikit manusia yang mau melakukannya. Akan tetapi, jika mayoritas manusia di dunia menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan berpartisipasi dalam usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan, maka bumi kita akan menjadi tempat layak huni untuk sekarang hingga nanti. Mari kita semua berpartisipasi dalam usaha mengurangi pencemaran lingkungan!. Dengan persatuan, tujuan bukanlah angan.

Senin, 20 April 2020

Komentar